Bangun Cluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah, Mentan Targetkan Swasembada Pangan
Menteri Pertanian terus mendorong pembangunan pertanian modern di Indonesia sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan impor. Transformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern kini menjadi prioritas, sesuai dengan arahan Presiden.
Salah satu langkah strategis adalah pengembangan lahan pertanian seluas 3 juta hektar di berbagai wilayah Indonesia. Kalimantan Tengah menjadi fokus utama, dengan sekitar 500 ribu hektar lahan telah diidentifikasi untuk dijadikan cluster pertanian modern. Mentan menjelaskan bahwa apabila lahan ini mampu menghasilkan dua kali panen dengan rata-rata 5 ton per hektar, maka total produksi yang dapat dicapai mencapai 5 juta ton.
Selain di Kalimantan Tengah, proyek serupa juga telah dimulai di Merauke, Papua Selatan, dengan target pengelolaan 1 juta hektar lahan. Mentan juga menambahkan bahwa Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan akan dijadikan lumbung pangan nasional di masa depan.
Mentan menegaskan bahwa Kalimantan Tengah akan berperan penting dalam mengatasi defisit pangan nasional. Dengan hasil produksi dari lahan tersebut, diharapkan kekurangan pangan saat ini dapat segera diatasi, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.
Pemerintah juga berambisi agar Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga menjadi negara pengekspor komoditas pertanian. Mentan optimistis bahwa dalam tiga tahun mendatang, Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dan bahkan mulai mengekspor produk pertaniannya.
Pengembangan di Merauke juga dipersiapkan sebagai cadangan pangan nasional, untuk memperkuat strategi ketahanan pangan di masa depan. Mentan menyatakan keyakinannya bahwa langkah-langkah ini akan membawa Indonesia menuju kemandirian pangan.